Apakah Anda termasuk orang yang suka begadang? Raja Dangdut Rhoma Irama berkata jangan begadang jika tidak ada artinya. Tapi di masa modern ini nampaknya semakin banyak orang yang merasa lebih suka tidur lebih malam dengan berbagai alasan. Mulai dari pergaulan, kebiasaan, hingga tuntutan pekerjaan.
5 Manfaat Begadang
Para ahli memang sudah menyimpulkan kurang tidur atau terlalu banyak begadang memang buruk untuk kesehatan. Namun, ternyata para Night Owl (burung hantu malam) – istilah Bahasa Inggris untuk orang yang suka begadang, juga punya kelebihan sendiri.
1. Memiliki IQ lebih tinggi
Apabila waktu tidur bagi bayi merupakan waktu bagi perkembangan otaknya, orang yang suka begadang malah disebut menjalani proses evolusi. Satoshi Kanazawa, ilmuwan evolusi dari London School of Economics and Political Science, menemukan kaitan antara inteligensia dan perilaku adaptif yang merupakan wujud evolusi baru. Artinya, proses evolusi yang berbeda dengan leluhur kita.
Kanazawa menulis bahwa: aktivitas malam hari merupakan suatu hal yang jarang dilakukan pada masa lampau dan itu menjadi evolusi bentuk baru. Dalam penelitiannya, Kanazawa menyimpulkan bahwa anak dengan inteligensia tinggi ketika dewasa cenderung lebih suka tidur dan bangun larut. Meski demikian, orang yang bangun lebih pagi cenderung lebih mudah sukses.
2. Mendapat manfaat “tenaga malam”
Peneliti dari University of Alberta melakukan sejumlah tes kekuatan kaki pada 9 orang yang bangun pagi dan 9 orang yang tidur larut. Mereka menemukan bahwa orang yang bangun pagi memiliki kekuatan kaki yang konsisten sepanjang hari.
Namun, kekuatan kaki para Night Owl justru mencapai tingkat yang paling tinggi pada malam hari. Peneliti mengungkapkan hal itu mungkin karena setelah pukul 9 malam, orang yang tidur larut menunjukkan kenaikan rangsangan pada korteks motorik dan saraf tulang belakang.
3. Lebih kreatif
Sepertinya ini yang menjadi alasan mengapa para pekerja kreatif lebih suka menmgerjakan pekerjaan mereka di malam hari. Peneliti dari Catholic University of the Sacred Heart, Milan, menemukan bahwa orang yang suka tidur larut lebih mudah mengembangkan solusi kreatif dan original.
Marina Giampietro, kepala penelitian tersebut mengatakan orang yang tidur larut lebih kreatif karena mampu mengembangkan gairah dan kemampuan untuk menemukan solusi alternatif dan original.
4. Night owl mendapat nilai yang lebih tinggi dalam tes kecerdasan
Pelajar di Indonesia mengenal yang namanya sistem kebut semalam alias begadang semalam sebelum ujian. Tampaknya ada yang penelitian yang mendukung perilaku mereka. Tahun lalu peneliti dari University of Madrid mengeluarkan penelitian yang mendata pola tidur 1000 remaja.
Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa remaja yang tidur lebih larut mendapatkan nilai yang lebih tinggi dalam tes inteligensia. Meski demikian, penelitian tersebut juga menemukan bahwa remaja yang tidur lebih cepat dan bangun pagi cenderung mendapatkan ranking yang lebih bagus.
5. Dapat tetap terjaga lebih lama setelah bangun tidur
Sebuah penelitian yang dikeluarkan pada tahun 2009 memonitor 15 orang yang suka tidur larut malam dan 16 orang yang suka bangun pagi. Para peneliti dari University of Liege, Belgia, tersebut mengukur aktivitas gelombang otak para partisipan sesaat setelah mereka bangun tidur dan 10 jam setelah mereka bangun.
Peneliti menemukan bahwa pada saat mereka baru bangun, aktivitas gelombang otak para partisipan serupa. Namun, 10 jam setelah bangun, aktivitas otak di bagian atensi pada partisipan yang bangun pagi lebih rendah dibanding partisipan yang tidur larut.
Wawasan: Begadang Ternyata Ada Juga Manfaatnya